Sejarah

Sejarah

II.    Rumah Bersalin 'Aisyiyah, Balai Pengobatan 'Aisyiyah, Balai Kesejahteraan Ibu dan Anak 'Aisyiyah (Tahun 1992 – 1997).

Pada tanggal 24 Oktober 1992, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ponorogo Kota telah mendapatkan ijin tetap penyelenggaraan Rumah Bersalin 'Aisyiyah jalan Diponegoro No.50 Ponorogo dari Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi Jawa Timur Nomor: 325 A/KANWIL/SK/YKM.4/X/1992. Yang waktu itu sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pelayanan kesehatan Rumah Bersalin adalah dr. Wahyunie Sugiharti.
Juga pada bulan yang sama, tanggal 30 Oktober 1992 Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ponorogo Kota telah memperoleh ijin tetap penyelenggaraan Balai Pengobatan. Dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Propinsi Jawa Timur Nomor: 328/KANWIL/SK/YKM.4/X/1992
Selang waktu satu bulan setelah mendapatkan Surat Keputusan mengenai peningkatan status Rumah Bersalin dan Balai Pengobatan 'Aisyiyah, tepatnya pada tanggal 6 Nopember 1992 Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ponorogo Kota memperoleh ijin tetap penyelenggaraan Balai Kesehatan Ibu dan Anak. Dengan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Kesehatan propinsi Jawa Timur Nomor: 345/KANWIL/SK/YKM.4/XI/1992. Pada waktu itu sebagai pengurus RB. BP. BKIA adalah Ny. Hj. Machfoed Thohir, dan sebagai penanggung jawab penyelenggaraan kesehatan RB. BP. BKIA 'Aisyiyah adalah dr. Wahyunie Sugiharti. Karena batasan usia dan kemampuan dari Ny. Hj. Machfud Thohir, maka kepengurusan diserahkan kepada Ny. Hj. Damanhuri
2.1.    Kepengurusan Badan Penyelenggara
(1)     Kepengurusan Periode Tahun 1992 – 1995
Ketua    :     Ny. Hj. Soeratno
Ketua I    :     Ny. Hj. Damanhuri
Ketua II    :     Ny. Hj. Soemali Idris
Sekretaris        :     Ny. Soewandi
Sekretaris I        :     Ny. Ririn
Bendahara        :     Ny. Noor Mansyur
Bendahara I    :     Ny. M. Iskak
Anggota        :     1. Ny. Hj. Djamil Yusuf
        2. Ny. Mujari
        3. Ny. Hj. Mardjoe Martohardjono
Dengan keberadaan pengurus yang dipegang ibu-ibu 'Aisyiyah Cabang Ponorogo Kota, salah satu penambahan yang paling penting adalah pembelian alat Laboratorium, yang berguna bagi penelitian dan sarana untuk mengembangkan RB. BP. BKIA 'Aisyiyah menuju ke arah profesional.
Disamping pembelian peralatan Laboratorium, pada kepengurusan periode ini telah dibangun kamar VIP yang berjumlah 3(tiga) kamar VIP Utama dan peralatannya sesuai dengan standar kesehatan Rumah Sakit.
(2)       Kepengurusan Periode Tahun 1995 – 2000

Kalau sebelumnya kepengurusan tidak mempunyai periode waktu, maka mulai tahun 1995, kepengurusan hanya dibatasi 5 (lima) tahun untuk setiap periode. Kepengurusan Rumah Sakit 'Aisyiyah Diponegoro waktu itu dibawah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ponorogo Kota dan Pimpinan Cabang 'Aisyiyah Ponorogo Kota.
Pada awal periode kepengurusan yang baru tersebut Badan Penyelenggara Rumah Bersalin 'Aisyiyah Diponegoro langsung mengatasi masalah –masalah yang membutuhkan penanganan yang cepat dan akurat. Adapun susunan kepengurusannya:
Ketua    :     Ny. Hj. Damanhuri
Wakil Ketua     :     H. Hadi Taryono
Wakil Ketua    :     Ny. Hj. Djamil Yusuf
Sekretaris    :     Ny. Noor Mansyur
Wakil Sekretaris    :     Imam Kurdi
Bendahara    :     Ny. Hj. M. Iskak
Wakil Bendahara    :     Setyo Winoto
Tahun 1995 penaggung jawab penyelenggaraan pelayanan kesehatan RB. BP. BKIA 'Aisyiyah masih tetap dipegang oleh dr. Wahyunie Sugiharti. Selama kepemimpinan beliau banyak perubahan yang terjadi untuk diarahkan pada kemajuan. Salah satu diantaranya adalah terobosan bagi tenaga kerja yang berprestasi disekolahkan di Yogyakarta pada Program Pendidikan Bidan sebanyak 4 (empat) orang.
Setelah mereka lulus dari sekolah, mereka langsung diterjunkan sebagai tenaga tetap RB. BP. BKIA 'Aisyiyah Ponorogo. Dengan jumlah tenaga bidan yang lulus dari P2B Yogyakarta RB. BP. BKIA 'Aisyiyah Diponegoro lebih memantapkan visi kedepan untuk lebih meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat.
Hingga awal tahun 1997 dr.Wahyunie Sugiharti masih memegang kepemimpinan. Karena kesibukan dan banyaknya aktivitas yang sangat padat, maka pada pertengahan tahun 1997 dr. Wahyunie Sugiharti mengundurkan diri sebagai Penanggung jawab penyelegaraan pelayanan kesehatan RB. BP. BKIA 'Aisyiyah Diponegoro.
Tampuk kepemimpinan yang menggantikan dr. Wahyunie Sugiharti adalah dr. Herman Kusbiantoro sebagai direktur RB. BP. BKIA 'Aisyiyah Diponegoro. Beliau tampil memberikan warna yang lain bagi perkembangan RB. BP. BKIA 'Aisyiyah Diponegoro, yang ditandai dengan ditugaskannya para Dokter tetap penuh waktu antara lain dr. Sudarmanto, dr. Rina Kurniawati.
1 2 3 4 5 6 7